Sangyum Kamala

Sangyum Kamala terlahir di desa Pangi, daerah dekat Manali,  provinsi Himachal Prades di  India utara. Beliau memiliki  garis keturunan  yang memegang silsilah Dharma yang luar biasa. Ayahnya, Tulshuk Lingpa, terkenal sebagai  seorang Terton dari  aliran Nyingma. Beliau mengembara ke   daerah Sikkim dan menyebarkan ajaran-ajaran Buddha ke pelosok-pelosok Tibet, Nepal, Sikkim dan India dalam gayanya yang  konvensional namun karismatik. Ibunya, Phunsok Choedon, adalah seorang praktisi tekun dan juga seorang dakini yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk Dharma.Pada saat beliau wafat pada usia 83, tubuhnya tetap dalam keadaan bermeditasi selama 7 hari, dan sebuah pelangi yang melingkar muncul di langit di atas kamarnya.

Sangyum dibesarkan di lingkungan yang sangat erat dengan praktisi Dharma  dan lingkungan yang memiliki kepercaaan dan anugrah-anugrah dari Mantrayana. Beliau pertama kali bertemu dengan guru utamanya,  H.H. Dudjom Rinpoche, bersama dengan Chatral Rinpoche di Simla pada usia 13 tahun.  Ayahnya juga seorang murid dari H.H. Dudjom Rinpoche dan kakeknya adalah Gyachok Lingpa, seorang Terton terkenal dan dokter dari Golok, Serta, yang juga seorang murid dari  Dudjom Lingpa. Pada usia 20, beliau menikah dengan Chatral Sangye Dorje, seorang guru Dzogchen terbesar pada jaman kita ini. Mereka kini telah menikah selama 50 tahun.

Sepanjang hidupnya, terutama setengah abad dihabiskan dengan Rinpoche, beliau  menerima  ajaran-ajaran Dharma dan transmisi,  terutama dari silsilah Dudjom Tersar dan juga dari silsilah Longchen Nyingtik.  Sangyum Rinpoche juga secara terus-menerus memberikan bantuan dan dukungan kepada para yogi dan yogini dari berbagai pelosok Nepal dan India, yang menjalani penyucian diri di bawah bimbingan Chatral Rinpoche. Sangyum Rinpoche  telah menunjukkan belas kasih yang mendalam dengan sederhana dan rendah  hati baik secara material dan  spiritual. Beliau meneruskan contoh yang diberikan oleh Chatral Rinpoche dengan membebaskan mahkluk hidup setiap  tahun di Calcutta dengan melepaskan jutaan ikan ke Sungai Gangga. Sangyum telah membangun banyak stupa, roda doa (prayer wheels), dan tempat atau obyek suci lainnya di India dan Nepal.

© Tathagata Namthar Foundation